Asal Mula Lahirnya Hari Guru Nasional di Indonesia

Asal Mula Lahirnya Hari Guru Nasional - Untuk memperingati Hari Guru Nasional di Indonesia, hari ini Google memajang animasi unik menampilkan berbagai bentuk gambar yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah. Hari ini tanggal 25 November 2015, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Semua orang ramai-ramai mengucapkan ‘Selamat Hari Guru Nasional’ tak terkecuali mesin pencari Google. Baca: Hari Ini Google Doodle Peringati Hari Guru Nasional

Tahukah anda asal mula mengapa tanggal 25 November dipilih menjadi hari yang khusus bagi para pahlawan tanpa tanda jasa?

Sejak masa penjajahan, guru telah mendidik dan menanamkan rasa kebangsaan dan nasionalisme di dalam jiwa anak-anak didiknya. Karena itu, sebuah bangsa tidak akan besar jika tidak menghormati dan menghargai jasa para gurunya. Bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia, para pegiat pendidikan di nusantara telah mendirikan organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912. Anggotanya merupakan kalangan Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah yang bekerja di sekolah-sekolah yang ada di tanah air.

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Kemudian, atas kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”. 

Baca juga: Asal Muasal dan Sejarah Bendera Merah Putih

Kuatnya keinginan untuk merdeka dan mendirikan negara sendiri yang bernama Indonesia membuat pengurus dan anggota PGHB mengubah nama organisasi mereka menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) di tahun 1932. Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan. Di dalam kongres inilah diadakan untuk mengikrarkan dukungan para guru untuk NKRI. Sejak saat itu, organisasi PGI pun diperbaharui menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Dilansir situs resmi PGRI, karena jasa dan perjuangan yang telah dilakukan oleh para guru di tanah air, maka Pemerintah RI melalui Kepres No 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI sebagai Hari Guru Nasional. Keppres itu juga dimantapkan dalam UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menetapkan tanggal 25 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional, yang kerap diperingati bersamaan dengan ulang tahun PGRI.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Guru_Republik_Indonesia