Blogger Jateng

Memahami Makna Ibadah

Memahami Makna Ibadah - Sebagian manusia tidak menyadari bahwa sesungguhnya manusia itu diciptakan bukan tanpa tujuan. Bahkan Allah SWT menciptakan manusia dengan satu tujuan yakni untuk beribadah kepadaNya. Hal ini diberitakan oleh Allah dalam Al Qur’an surat Adz Dzaariyaat [51] ayat 56. “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah (mengabdi) kepadaKu”. Oleh karena itu kita perlu menelusuri lebih dalam untuk memahami untuk apa kita beribadah?

memahami makna dibalik ibadah

Kita beribadah sesungguhnya merupakan bentuk syukur kita kepada Allah. Bila kita membandingkan luasnya nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita dengan ibadah yang kita lakukan, maka sungguh amat kecil ibadah yang Allah bebankan kepada kita itu. Maka bila amalan ibadah kita adalah dalam rangka syukur kepada Allah, sungguh syukur kita itupun masih teramat sedikit jika dibandingkan dengan limpahan nikmat-nikmat Allah tersebut.


Allah berfirman di dalam surat Ibrahim [14] ayat 34 “Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.

Nikmat Allah tidak bisa kita hitung karena begitu banyaknya. Namun ibadah yang kita lakukan bisa kita hitung karena sedikitnya. Ibadah yang kita lakukan bukan dalam rangka membalsa nikmatNya. Sebab jangankan untuk membalas limpahan nikmat dari Allah, menghitungnya pun kita tidak akan mampu. Ini artinya kewajiban-kewajiban yang Allah bebankan kepada kita sesungguhnya merupakan rahmat dari Allah. Seandainya Allah menuntut kita untuk membalas segala nikmatNya, maka sungguh kita tidak akan pernah mampu untuk membalasnya. Tapi karena rahmat Allah-lah, beban kewajiban nikmat tersebut menjadi ringan bila kita bandingkan dengan besarnya nikmat-nikmat yang Allah limpahkan kepada kita.


Karena rahmat Allah pula, Allah masih saja memaafkan kita atas sekian banyak kelemahan atau kelalaian kita dalam menunaikan kewajiban-kewajiban tersebut. Oleh sebab itu, sesungguhnya Allah tidak menuntut terlalu banyak jika dibandingkan fungsi kita hidup di dunia ini. Kita hanya dituntut beribadah kepadaNya dengan segenap kemampuan yang ada pada diri kita masing-masing sebagai ungkapan syukur kita kepadaNya. Itu pun sesuai dengan kadar kemampuan kita sebagai manusia.

Demikianlah postingan yang cukup ringkas tentang Memahami Makna Ibadah, semoga dapat bermanfaat buat kita semua. 

21 komentar untuk "Memahami Makna Ibadah"

  1. Ane banyak belajar disini gan..artikelnya juga menggugah nurani jadi lebih terbuka ..thanks dah sharing..


    mampir balik ke " manfaat bersama "

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama mas, terimakasih atas kunjungannya
      saya segera meluncur ke tekape nie :)

      Hapus
    2. Kalau sudah membahas urusan Ibadah kepada Allah SWT , hati saya langsung lilih eh salah luluh. Saya banyak belajar dari artikel ini. Mempelajarinya dan Insya Allah akan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari

      Hapus
  2. Ibadah itu intinya adalah ke atas dengan TUhan dan ke samping dengan sesama manusia ya mas .. keduanya harus seimbang :)

    Thanks sharingnya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mbak, ibadah yang diperintahkan Allah itu untuk meningkatkan hubungan vertikal dan horizontal secara seimbang atau bahasa kerennya mah habluminallah dan habluminannas, keduanya harus seimbang :)

      Hapus
  3. Kadang ada yg menyadarinya Kang, tapi sering melalaikannya, dengan alasan kesibukan atau alasan yg lain, padahal dgn kita rajin ibadah, rejeki akan lebih lancar dan mudah dan bermanfaat ... cuma kadang kita tidak menyadarinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang namanya juga manusia tempatnya salah dan lupa, terkadang terlalu sibuk dengan urusan dunia akhirnya suka lupa dengan sang Maha Pencipta, padahal alangkah baiknya jika keduanya bisa dijalankan secara seimbang :)

      Hapus
  4. uraian tentang memaknai ibadah sangat simpel tapi kedalaman makna dari yang tertuang diatas itu..bikinhati ini menjerit dan ingin berteriak kalau saya kangen Rasulullah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teriak aja kang sepuasnya tapi teriaknya jangan keras-keras ntar warga pada kebingungan lagi hehehe...

      Hapus
  5. Harus slalu ingat kepada Allah dan menjalani perintah ya...

    BalasHapus
  6. saya masih ingat betul ustad berkata begini, ibadah itu kita yang butuh, bukan Allah yang butuh. Jadi kita harus meluruskan niat kita agar ibadah kita ikhlas karena Allah SWT dan mengharap ridhaNya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak beribadah harus semata-mata ikhlas karena Allah :)

      Hapus
  7. memang iya ya mas, ibadah kita tidak pernah sebanding dengan rhamat Allah yang kita terima.

    BalasHapus
  8. Kalau bagi saya pribadi sih, ibadah adalah bekal di akhirat, semakin banyak bekal pastinya kita tidak kurang sana sini kelak diakhirat..

    BalasHapus
  9. inadah adalah ibrat nasi dan lauk Mas, dimana setiap hari kita sangat membutuhkan kedua nya, demikian juga Ibadah, Ibadah dapat membimbing kita kejalan yang lebih lurus dan membuat kita semakin dekat dengan orang-orang di sekeliling kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget tuh mas, setuju banget pokoknya mah :)

      Hapus
  10. terkadang saya jika membaca ulasan ulsan seperti ini tak tahu knapa rasanya air mata ini berkaca kaca mas, tak tahu serasa diingatkan bahwa kita ini sangat lah jauh dari perintah perintahnya, dan baru sadar ketika di uji, sifat manusia.

    BalasHapus