Blogger Jateng

Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya

Nostalgia: Mengenang Kembali Masa Kejayaan Kaset Tape
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
MarnesKliker.com - Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, khususnya di dunia industri musik, kaset tape saat ini mungkin sulit ditemukan dan mungkin hampir sudah terlupakan. Hal itu disebabkan oleh munculnya berbagai macam media yang menjadi pesaing terberatnya yang tentunya lebih mudah dan praktis. Masa kejayaan kaset tape berkisar akhir tahun 90’an.

Baca juga: Media Telekomunikasi yang Dulu Berjasa Tapi Sekarang Dilupakan

Untuk mengenang kembali masa kejayaan kaset tersebut dan juga untuk bernostalgia dengan berbagai macam kebiasaan yang sering dilakukan pada masa itu, maka disini saya akan mengulas beberapa kebiasaan yang kerap kali kita lakukan ketika masa kaset tape tersebut masih berjaya. Dan bagi anda yang lahir di era 80-90’an tentunya pernah mengalami dengan berbagai kebiasaan ini. Apa saja kebiasaan yang sering dilakukan tersebut? Berikut ulasannya :

1. Rela Antri dan Menunggu Toko Kaset Buka
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Hal ini terjadi biasanya jika pada hari itu untuk pertama kalinya kaset dari penyanyi yang kita idolakan mulai diedarkan. Entah disengaja atau tidak terkadang kita harus rela mengantri ketika toko kaset belum dibuka untuk bisa segera mendapatkannya. Mendapatkan kaset pada hari pertama diedarkan memiliki kepuasaan tersendiri, meskipun sebenarnya kita tidak mengetahui apakah album tersebut berisi kumpulan lagu-lagu yang bagus atau hanya satu atau dua sample saja yang menjadi petunjuk, atau bahkan kita cuma membaca atau mendengarkan sedikit ulasannya melalui media.

2. Ketika Kaset Baru di Beli
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Kebiasaan para pencinta kaset saat baru membeli kaset yang cukup terkenal diantaranya memberikan plester pada cover kaset untuk keamanan dan menghafal lagu dengan membaca lirik yang ada pada cover. Tujuan memberikan plester adalah supaya cover kaset tidak cepat lecek, tidak sobek, tidak dicorat coret dan aman ketika cover tersebut terkena air.
  
Selain itu, biasanya mereka juga menandai kasetnya dengan memberikan nama atau label tambahan sebagai penanda, misalnya adanya tanda tangan si pemilik kaset (ini sih gue banget, biasanya saya tuliskan tanggal waktu beli kaset terus cantumin tanda tangan deh). Tujuannya tentu saja untuk mengenali barang milik sendiri hehehe....

3. Berburu Kaset Murah di Toko Kaset Bekas
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Di beberapa tempat, toko kaset bekas atau loak menjadi primadona juga bagi penggemar kaset untuk mencari koleksi album yang tidak di dapat di toko kaset, selain tentu saja untuk mendapatkan kaset dengan harga yang miring. Beberapa pembeli kaset memang memiliki kebiasaan menjual kaset yang telah dibelinya. Ada beberapa alasan, diantaranya kepepet karena tidak punya uang, album tersebut jelek, kaset sudah agak rusak atau karena sudah bosan. Jika kita beruntung, maka kita bisa mendapatkan kaset yang masih baru dan fresh serta masih baik kondisinya, bahkan beberapa koleksi langka juga sering kita temukan disana.

4. Kadang Harus Terpaksa Membeli Kaset Bajakan
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Sudah menjadi kebiasaan, yang namanya bajak membajak barang emang selalu ada dimana-mana, termasuk juga dalam dunia musik. Bagi seorang penggemar berat dan juga kolektor kaset jika sudah sangat kepepet akan membeli kaset bajakan. Kualitasnya memang sangat jauh dari yang asli, bahkan cenderung asal-asalan, satu atau dua hari saja sudah langsung rusak kualitasnya, tapi demi memuaskan keingintahuan akan album dari penyanyi idola yang baru direlease, kita kadang terpaksa membelinya juga. Sebenarnya ada untungnya juga membeli kaset bajakan, jika album tersebut diluar ekspektasi alias jelek, maka kita tidak merasa rugi membelinya.

5. Membeli Kaset Kosong Untuk Merekam Lagu
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ketika Kaset Tape Masih Berjaya
Tidak hanya kaset jadi saja yang menjadi primadona, kaset kosong pun banyak dibeli oleh penggemar. Tujuannya adalah untuk merekam lagu kesukaannya, bisa dengan meminjam kaset teman lalu direkam, atau merekam lewat radio. Kualitasnya tentu saja tidak memuaskan, tetapi cukuplah untuk sekedar didengarkan, bahkan jika sudah bosan, maka isi kaset tersebut bisa diganti sesuai dengan keinginan.

6. Kemana-mana Membawa Alat Pemutar Kaset
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Pada masa kejayaan kaset, maka alat pemutarnya pun ikut terkenal, yakni radio kaset (radio tape) dan juga walkman. Saya sering sekali melihat pada masa itu orang kemana-mana membawa pemutar kaset, ketika jalan-jalan, dikendaraan, dan sebagainya. Yang paling sering saya lihat adalah orang membawa radio kaset saat berlibur, radio kaset sampai ditenteng kemana-mana, sambil memutar lagu tentunya, bahkan sampai ditaruh di pundak dan kepala ikut bergoyang mengikuti irama. Selain itu pada masa kakak saya masih bujangan biasanya ketika melancong bareng teman-temannya ke rumah cewek (apel istilah jaman sekarang), mereka biasanya membawa radio tape sebagai hiburan.

Namun pada masa saya, biasanya dulu waktu masih jaman SMP pas hari libur sekolah atau pas malam mingguan biasanya nongkrong/kumpul bareng di salah satu rumah teman, tapi ngumpulnya bukan di dalam rumah melainkan dihalaman rumah terus nyiapin bangku atau kalau di daerah saya disebutnya ranjang-ranjangan. Nah disitulah bisanya saya dan teman-teman pada ngumpul bareng sambil ngobrol ngaler ngidul sembari memutar lagu lewat radio tape tersebut. Terkadang bisa juga pas kalau lagi ronda malam, biasanya sembari ngaliwet atau sambil main kartu domino/gaple di pos ronda, hehehe...

7. Tombol Rewind dan Fast Forward (FF) Jadi Primadona
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Saya yakin hampir semua penikmat musik lewat kaset tidak mendengar isi kaset secara keseluruhan, apalagi jika sudah mengetahui lagu mana saja yang menurutnya asik untuk didengarkan. Tidak mengherankan jika tombol Rewind dan Fast Forward (FF) selalu menjadi primadona pada setiap alat pemutar pemusik. 
Memencet tombol Rewind jika lagu sebelumnya ingin didengarkan kembali atau memencet tombol FF jika ingin melompati lagu yang tidak disukai. Hal ini juga yang membuat pita kaset cepat rusak sebenarnya, keseringan memutar ulang mengakibatkan suaranya jadi mendem.

8. Pita Kaset Putus dan Semerawut Paling Menjengkelkan
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Ketika mendapati pita kaset putus dan semerawut adalah sesuatu sangat menjengkelkan bagi para pencinta kaset. Mau gak mau terpaksa kita harus mengakali dengan menyambungkannya lagi pita kaset yang putus tersebut. Biasanya dulu saya menyambungnya dengan lem dari getah buah sawo. Walaupun sudah bisa tersambung lagi tapi tetap saja hasilnya tidak sebagus sebelumnya, lagu menjadi terpotong, bahkan jika salah cara menyambungnya maka akan tidak bisa diputar lagi.

Selain terputus, pita kaset yang semerawut juga membuat kita menjadi jengkel, kaset menjadi jelek dan suara yang dihasilkan ketika diputar juga ikutan jelek. Kalau sudah seperti ini emosipun tak terbendung lagi dan biasanya sekalian itu kaset saya banting sampai pecah berkeping-keping, kemudian pita kaset tersebut dimanfaatkan oleh bapak saya buat nakut-nakutin burung pipit di sawah ketika padi sudah mulai menguning, dengan cara memasang pita kaset di setiap penjuru sawah yang membentang mengelilingi sawah.

9. Suka Meminjam Tapi Tidak Suka Memberikan Pinjaman
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Untuk yang satu ini, semua orang pasti memiliki naluri yang sama, suka meminjam tetapi tidak suka jika ada orang yang ingin meminjam, termasuk juga dengan kaset, apapun alasannya. Fenomena ini sudah sangat umum terjadi. Jujur saja sampai saat ini pun masih ada beberapa koleksi kaset saya yang belum dikembalikan oleh teman yang meminjamnya dulu, tidak tahu keberadaan dan kondisinya kasetnya sekarang kayak apa.

10. Hubungan Istimewa Antara Kaset dan Pensil
Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya
Saya yakin diantara sahabat blogger yang tidak mengalami masa itu mungkin akan kebingungan, ada hubungan apa antara kaset dengan pensil? Namun bagi sahabat blogger yang lahir di era 80-90’an atau di era sebelumnya tentu pernah mengalaminya dan pastinya sudah tidak asing lagi hubungan istimewa antara kaset dan pensil tersebut. 

Pensil atau ballpoint atau bisa juga spidol kecil bisa menjadi alat pemutar kaset jika kaset semerawut, atau bisa juga menjadi pengganti tombol Rewind dan Fast Forward (FF), caranya tentu saja dengan memasukkan pensil pada roda perputaran kaset, kemudian diputar sesuai keinginan. 

Itulah beberapa kebiasaan yang sering kali dilakukan ketika kaset tape masih berjaya. Mudah-mudahan postingan ini bermanfaat dan untuk mengingatkan kembali bagi anda yang lahir pada masa era kejayaan kaset tape tersebut, dimana saya dan mungkin anda yang lahir pada era 80-90'an pernah menjadi seorang kolektor kaset tape pada masa itu.

Sumber: kaskus.co.id dan sebagian merupakan pengalaman pribadi

52 komentar untuk "Inilah Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Kaset Tape Masih Berjaya"

  1. sampe sekarang saya masih kolektor kaset Kang. Makanya tip di rumah dan di mobil tetep saya jaga

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga masih nyimpen cuma gak banyak dan itu juga dah lama banget gak pernah diputerin lagi kaset tapenya :)

      Hapus
    2. wah kalau saya mau muter lagu kenangan saya yang ada di pita kaset bisa
      Nyetel sama Mas Marnes atau ke Mas Zach nih hhhh :D

      Hapus
    3. punya saya shodaqallaahul adziim semuanya alias hilang tak berbekas

      Hapus
    4. tinggal ada beberapa saja kaset yg saya punya, itu juga sudah pada kemana covernya kang xixixii...

      Hapus
    5. @Saud Karrysta: Wah kalo lagu-lagu kenangan mah dah almarhum mas cuma ada beberapa kaset rock aja hehehe....

      Hapus
    6. @Marnes Kliker : Saya komplit sih lagu kenangan dalam bentuk
      Pita kaset namun saking lamanya gak dipake, pada jamuran, ancur deh :(

      Hapus
  2. jadiinget kalau kasetnya kusut harus mutar secara manual pakai pena ya Mas hehehehe, sekarang keberadaan tape sudah semakin langka dan terbilang ketinggalan jaman Mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. paling menjengkelkan kalo pita kasetnya kusut, kadang kalo dah kusut biasanya suaranya jadi rada mendem gitu... saya mah kadang suka jengkel ampe akhirnya saya banting aja tuh kaset :D

      Hapus
    2. Yang sabar tawakal aja dulu mendingan, jangan main banting
      Jila masih bisa di perbaiki misalnya dengan pembersih kaset pita

      Hapus
    3. Nah itu dia mas, saya orangnya termasuk yang gak sabaran hehehe...

      Hapus
  3. tulisan ini dari hasil pengamatan yang mas Marnes lakukan, atau dari pengalaman pribadi mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari kaskus kang, dan sebagian merupakan pengalaman pribadi. Dari semua tulisan di atas saya rasa banyak diantara blogger khususnya mereka yang lahir di era 80-90'an dan yang punya hobi dengerin musik pasti beberapa kebiasaan diatas pernah dilakukan. Makanya pada saat saya nemu tulisan ini, memori saya langsung teringat ketika masa kecil dulu dimana kebiasaan seperti di atas memang terjadi pada diri saya di masa itu :)

      Hapus
  4. Jadi teringat kenangan dulu waktu mau perlombaan eh kasetnya ilang..bgtu ketemu udah diluar semua tu pitanya. Hemmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah memori yang tak pernah terlupakan pastinya tuh, btw pita kasetnya pada keluar semua mungkin karna di acak-acak tikus kali ya :D

      Hapus
  5. Hahhaahah Terima kasih sudah menghadirkan MEMORI dan kenanga indah masa masa JAYA TAPE RECORDER ini heiheiheie. Iya saya masih ingat tentu saja kenangan kenangan indah saat TAPE masih booming waktu itu. Heiheihiee Duh duh jadi kenangan lagi deh

    Nah untuk urusan Pita Kaset Putus dan akhirnya jadi benang Kusut itu PRIMADONA saya waktu itu hahahaha. Ujung ujungnya kaset yang kusut pitanya dibuang gitu aja Hahhaha. Lalu beli kaset KOSONG untuk merekam ini juga pernah saya lakukan. Beli kaset kosong rekam sendiri lagu yang disukai dari radio ATAU pesan ke toko kaset

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuh kan jadi teringat sama masa-masa indah jaman dulu toh, kalo pita kusut yang dah semerawut biasanya suka digunakan buat nakut-nakutin burung pipit di sawah pas musim padi mulai menguning sama bapak saya :D

      Hapus
  6. Kenangan masa lalu nih Mas Marnes pita kaset di saya masih ada Mas
    Cuma type recordernya aja yang tidak ada mau beli sudah gak ada mecanik
    Pemutar kasetnya. sekarang serba CD Yah Mas..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas sekarang udah serba CD, tapi CD juga perlahan bakal tergantikan juga kayaknya, sekarang aja dah banyak media player seperti DVD player yang ada port usbnya buat flashdisk :)

      Hapus
  7. yang masih ingat tuh nyetel kasetnya didi kempot sewu kutho sampai pita kasetnya rusak... hhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo lagu-lagu Didi Kempot saya sukanya pas dapet istri orang Jawa mas, maklum saya orang sunda jadi gak terlalu tau sama lagu-lagu campursari misalnya, tapi sekarang sih saya suka sama lagu-lagunya meskipun artinya saya kurang ngerti, ada lagu yang saya suka kalo gak salah judulnya "Jambu Alas" kalo gak salah sih :D

      Hapus
    2. wah ndak tahu itu, lagu jambu alas...baru denger...siapa yang nyanyi mas ? Afgan gadungan ya

      Hapus
  8. jadi ingat masa2 sekolah dulu, begitu ada lagu Hits di Tivi langsung berburu Kaset nya di Mall atau di toko kaset, cuma berharap bisa menyanyikan lirik lagunya saja. Dulu punya Radio tape seakan udah bangga sekali deh, yg penting bisa mendengarkan lagu. sekarang sudah pada kemana yah, udah berganti CD/DVD player hikhikhikk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget kang, saya masih inget banget waktu dulu pas masih sekolah Madrasah, tiap kali pulang sekolah biasanya mampir dulu ke rumah temen cuma karna pengen dengerin lagunya Rhoma Irama, ampe pinjem terus lirik yang ada di cover kaset tersebut saya tulis ulang di buku hahahaha....

      Hapus
  9. wah jadi nostalgia kemasa lalu nih mas...begitu cepat perkembangan jaman ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas waktu begitu cepat berlalu ya, tak terasa umur dah semakin berkurang aja nie tapi ko perasaan saya masih begini-begini aja dari dulu ya hehehe...

      Hapus
  10. Saya masih ingat dulu kalo bepergian jauh selalu membawa walkman, skarang jaman sudah berubah semuanya seba digital, ngak ada lagi kaset kusut yang membuat jengkel :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas saya juga pernah ngalamin tuh, apalagi kalo mau jalan-jalan (piknik) pasti selalu bawa walkman, dulu beberapa merek walkman seperti Sony dan Aiwa sangat familiar banget tuh, berhubung harganya lumayan mahal akhirnya beli merk yang murah si Sunny hahahaha....

      Hapus
  11. Wah jadi inget kenangan waktu kecil. Saya dulu penikmat musik dari radio mas, tapi sayang seiring berkembangnya teknologi kaset radio dan radionya sudah tidak saya temukan lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang cuma tinggal kenangan aja ya mas, mungkin generasi anak cucu kita tidak akan pernah tau hubungan istimewa anatara kaset dan pensil, karena mereka tak pernah mengalami masa-masa dimana kaset tape dulu pernah eksis :)

      Hapus
  12. Balasan
    1. Masa muda masa yang berapi-api, yang maunya menang sendiri, walau salah tak perduli By Rhoma Irama hehehe...

      Hapus
  13. yang saya inget banget tuh, kebiasaan yang sering dilakukan yia cari pensil atau pulpen kalau kasetnya seret, hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernah ngalamin juga ya mas, beda kalo jaman sekarang kalo seret tinggal kasih minyak tanah terus bakar deh hiihihihi...

      Hapus
  14. Inget waktu masih kecil udah baca artikel ini mas hehehe
    Kaset kalau rusak pasti dibenerin sama jari aku atau pensil :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener mbak, kalo gak pake pensil biasanya pake pulpen merk top atau pilot :D

      Hapus
  15. Sekarang ini kaset tape sudah tergantikan oleh pemutar musik digital.
    mungkin juga masih ada sebagian orang yang masih memiliki koleksi kaset tape,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, koleksi kasetnya sih masih ada tapi cuma sebagian doang, itupun dah lama banget jarang dipake ampe dah bulukan kali :D

      Hapus
  16. sekarang kaset tape nya udah jarang ada yang pake ya? bisa di bilang langka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak dah jarang banget sekarang mah, tape mobil aja sekarang banyaknya yang dah pake flashdisk :D

      Hapus
  17. Wahh ane jd teringat lg masa dulu nih gan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang itung-itung bernostalgia lah, yang penting jangan diinget yang jelek-jeleknya mah ya :D

      Hapus
  18. Kalo saya waktu masih jaman SD-SMP sering banget dengerin lagunya bang Bewok Rhoma Irama hehehe...paling kalo lagu pop biasanya waktu itu saya sering dengernya lagu Tommy J Pisa, Dewi Yull sama lagu-lagu pop Malaysia biasanya mah :D

    BalasHapus
  19. selamat Sore Mas... Saat ini saya sudah tidak pernah sama sekali melihat kaset tape. kalau saya point ke 2 dan point ke 7 yang paling sering dulu saya lakukan Mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat sore juga mas... kalo saya sih masih nyimpen beberapa kaset, sekarang memang dah susah kayaknya :)

      Hapus
  20. kayaknya saya gak kebagian zaman kaset tape gan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti waktu jaman kaset blom nangkring di dunia kali ya :D

      Hapus
    2. hahaha nggakk juga saya mungkin waktu itu masii ingusan gan jadi gak tau :v

      Hapus
  21. kisah classic,,, saya suka yg jadul jadul.. Apresiasi lebih deh kang :D
    Salam kenal dr blogger ciamis :D

    BalasHapus
  22. Ternyata simpenan Kaset tape Recorder saya pada jamuran Pitanya Mas Marnes
    Setelah tadi siang saya ngecek satu persatu kasetnya. wah kenangan kaset pita
    Hilang nih. kemana coba nyari kenangan jaman dulu ..?

    BalasHapus
  23. Nyokap punya koleksi kaset tape 2 lemari penuh. lagu lagu mancanegara dan rajin merawatnya sampe sekarang

    salam kenal
    @dodon_jerry

    BalasHapus
  24. Masukkan komentar Anda...jadi inget jaman dulu

    BalasHapus